Topik A. Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup Soal 1: Sebutkan dan jelaskan lima kingdom dalam sistem klasifikasi menurut R.H. Whittaker. Berikan contoh organisme yang termasuk dalam masing-masing kingdom beserta peran atau adaptasinya dalam ekosistem.
Jawaban 1: 1. Monera: Kingdom ini mencakup bakteri dan arkea. Contoh adaptasi bakteri adalah kemampuan untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrim. Beberapa bakteri juga memiliki peran penting dalam proses dekomposisi dan siklus nutrisi.
2. Protista: Kingdom ini mencakup protista bersel tunggal dan alga. Contoh adaptasi adalah kemampuan bergerak dengan flagela atau pseudopodia. Alga dapat berperan sebagai produsen utama dalam rantai makanan perairan.
3. Fungi: Kingdom ini mencakup fungi seperti jamur. Adaptasi fungi melibatkan kemampuan untuk mendekomposisi materi organik dan membentuk hubungan simbiosis dengan tumbuhan.
4. Plantae: Kingdom ini mencakup tumbuhan. Adaptasi tumbuhan mencakup kemampuan fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri dan struktur selulernya yang memberikan dukungan dan transportasi nutrisi.
5. Animalia: Kingdom ini mencakup hewan. Adaptasi hewan melibatkan beragam struktur tubuh untuk bergerak, mencari makan, dan berkembang biak. Hewan juga memiliki peran penting dalam rantai makanan sebagai konsumen.
Soal 2: Jelaskan mengapa terumbu karang dikelompokkan ke dalam filum Porifera menurut teks. Diskusikan bagaimana ciri-ciri klasifikasi ini mencerminkan adaptasi terumbu karang terhadap lingkungan hidupnya.
Soal 2: Jelaskan mengapa terumbu karang dikelompokkan ke dalam filum Porifera menurut teks. Diskusikan bagaimana ciri-ciri klasifikasi ini mencerminkan adaptasi terumbu karang terhadap lingkungan hidupnya.
Jawaban 2: Terumbu karang dikelompokkan ke dalam filum Porifera karena memiliki ciri-ciri tubuh yang berlubang-lubang seperti pada pori-pori, habitatnya di perairan, tersusun atas jaringan diploblastik, dan hidupnya menempel pada substrat tertentu. Ciri-ciri ini mencerminkan adaptasi terumbu karang terhadap lingkungan hidupnya di lautan.
Struktur tubuh berlubang-lubang memungkinkan terumbu karang untuk menyaring air dan menangkap partikel makanan. Habitatnya di perairan memberikan akses yang mudah untuk mendapatkan sumber makanan dan nutrisi. Struktur jaringan diploblastik menunjukkan tingkat organisasi sederhana yang sesuai dengan kondisi kehidupan di lautan.
Klasifikasi ini mencerminkan adaptasi terumbu karang untuk hidup menempel pada substrat tertentu, seperti batu karang. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk membentuk struktur kompleks yang menjadi rumah bagi berbagai jenis organisme laut lainnya. Secara keseluruhan, klasifikasi ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana terumbu karang berinteraksi dengan lingkungan lautnya.
Soal 3: Jelaskan ciri-ciri flora yang menempati wilayah Indonesia bagian timur berdasarkan teks. Bagaimana ciri-ciri ini dapat dihubungkan dengan adaptasi tumbuhan terhadap iklim dan lingkungan di wilayah tersebut?
Jawaban 3: Ciri-ciri flora yang menempati wilayah Indonesia bagian timur, menurut teks, mencakup daun-daun tanaman yang berguguran pada musim kemarau, jenis pohon yang lebih rendah dari hutan hujan tropis, pohon yang lebih jarang, dan ketinggian pohon sekitar 12–35 m.
Ciri-ciri ini dapat dihubungkan dengan adaptasi tumbuhan terhadap iklim dan lingkungan di wilayah tersebut. Pada musim kemarau, daun-daun yang berguguran mungkin merupakan strategi tumbuhan untuk mengurangi penguapan air melalui transpirasi. Jenis pohon yang lebih rendah dan lebih jarang mungkin memungkinkan tumbuhan untuk bersaing lebih baik dalam kondisi cahaya yang terbatas. Ketinggian pohon yang lebih rendah mungkin merupakan respons terhadap kondisi lingkungan yang lebih keras dan kurangnya sumber air.
Secara keseluruhan, ciri-ciri ini mencerminkan adaptasi tumbuhan terhadap tantangan iklim dan lingkungan di wilayah Indonesia bagian timur.
Soal 4: Jelaskan mengapa keberagaman warna pada bunga mawar disebut sebagai contoh keanekaragaman tingkat gen. Bagaimana keanekaragaman tingkat gen dapat memberikan keuntungan evolusioner bagi spesies tersebut?
Jawaban 4: Keanekaragaman warna pada bunga mawar disebut sebagai contoh keanekaragaman tingkat gen karena meskipun bunga mawar memiliki nama ilmiah yang sama (Rosa hybrid), namun mahkotanya dapat memiliki berbagai warna yang berbeda.
Keanekaragaman tingkat gen pada bunga mawar memberikan keuntungan evolusioner bagi spesies tersebut melalui beberapa cara. Pertama, variasi warna dapat meningkatkan daya tarik terhadap penyerbuk. Berbagai warna dapat menarik berbagai jenis serangga atau hewan penyerbuk, meningkatkan peluang pembuahan dan penyebaran serbuk sari.
Kedua, keanekaragaman warna juga dapat memberikan ketahanan terhadap perubahan lingkungan. Dalam kondisi tertentu, warna tertentu mungkin lebih merespon atau melindungi bunga dari predasi atau penyakit, sehingga memberikan keuntungan adaptif.
Secara keseluruhan, keanekaragaman tingkat gen pada bunga mawar adalah strategi evolusioner untuk meningkatkan keberhasilan reproduksi dan kelangsungan hidup spesies tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar