tata nama senyawa
ikatan kovalen
Ikatan Kovalen: Sifat, Jenis, dan Cara Menggambarnya
Pengertian Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atau lebih atom non logam. Ikatan kovalen ini ditemukan oleh Gilbert Newton Lewis.
Pada ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama ditarik oleh inti dari kedua atom non logam. Gaya tarikan elektron ke inti inilah yang mengikat dua atom tersebut sehingga terbentuklah ikatan kovalen, seperti H2, I2, Cl2, O2, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa ikatan kovalen dalam atom-atom berelektron banyak hanya melibatkan elektron valensi saja. Elektron valensi adalah elektron yang terletak di kulit terluar atom.
Sebagai contoh, molekul fluorin, yakni F2 dengan konfigurasi elektron adalah 1s2 2s2 2p5. Elektron pada orbital 1s tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen karena tingkat energinya rendah dan berada dekat dengan inti atom sehingga yang digunakan hanya orbital 2s dan 2p saja.
Selain itu, ikatan kovalen juga terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Sementara berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen polar dan non polar.
Sifat-sifat Ikatan Kovalen
Adapun sifat-sifat dari ikatan kovalen adalah sebagai berikut.
- Sebagian senyawa yang memiliki ikatan kovalen mudah menguap.
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.
- Tidak larut dalam air, tapi larut dalam larutan organik.
- Pada umumnya, tidak menghantarkan listrik.
- Berupa cairan, gas, atau padatan lunak pada suhu ruang.
- Keadaan murni bersifat isolator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar